SEKOLAH BISNIS

Kamis, 23 Juli 2009

Dalam membangun Negara yang maju maka kita tidak bisa melepaskan diri dari wilayah perekonomian terutama bisnis. Negara harus mampu menumbuhkan para wirausahawan pada setiap era. Masyarakat harus didorong untuk bisa menumbuhkan bisnis apapun jua. Hatta Ibu rumah tangga sekalipun bahkan anak-anak.

Maka untuk jadi seperti ini maka perlulah setiap orang untuk melakukan apa yang disebut dengan pendidikan bisnis. Pendidikan yang mampu mengubah itu adalah sekolah bisnis. Dengan sekolah bisnis semuanya akan jadi terbuka. Mari kita menatap kepada Rasulullah Saw, sejak umur 12 tahun beliau telah masuk sekolah bisnis ini. Sekolahnya ini disekolahkan bahkan langsung jadi gurunya adalah Pamannya sendiri, Abu Thalib. Pada masa itu Abu Thalib adalah pengusaha yang cukup disegani kepiawaian bisnisnya dikalangan bangsa Arab.

Ada dua momentum yang menarik ketika Rasulullah mengikuti sekolah bisnis ini. Pertama, diumur 12 tahun itu Rasulullah telah dibawa pamannya untuk bisnis ke negeri Syam. Negeri Syam bagi bangsa Quraisy waktu itu adalah sama berpergian keluar negeri. Disinilah Rasul SAW mendapat pengalaman berharga dalam mengelola bisnis ketika menjadi bawahan Abu Thalib. Kedua, disaat beliau bekerja mengelola bisnisnya Khadijah. Beliau menunjuukkan bagaimana piawainya beliau dalam bisnis. Ahlaq beliau menjadi marketing tersendiri bagi bisnis itu. Cara hitungan dagangnya justru membuat barangnya laku keras di pasar. Beliau menjual barang dengan pokoknya lalu tawar menawar dalam pemberian laba. Sehingga terjadilah kesepakatan harga yang memuaskan antara penjual dan pembeli.

Menjadi seseorang atau generasi baru seorang pembisnis maka perlulah sekolah bisnis itu. Dimana ada sekolah bisnis itu? Sekolah bisnis itu ada dalam kehidupan nyata anda. Ketika Anda membuka bisnis baru ketika itulah anda belajar bisnis. Mau belajar bisnis ya berbisnis dong.

Setidak-tidaknya dalam sekolah bisnis harus mengacu pada 4 hal :
Pendidikan emosional: ini adalah pendidikan mental dan sikap dari si pembisnis. Biasanya kendala awal yang dihadapi oleh orang mengawali bisnisnya adalah masalah emosional ini. Takut kalau rugi, mulainya gimana?. Itu adalah masalahnya emosional. Dalam bisnis, melakukan kesalahan dalam bisnis adalah sebuah pembelajaran berharga. Dia bukanlah dosa yang mesti dihukum. Namun perlu diambil sisi manfaatnya untuk kemajuan kedepan. Gagal lakukan lagi, gagal lagi kemudian bangkit terus. Dan begitu seterusnya. Maka dalam sekolah bisnis hal seperti inilah yang dibina. Kalau takut gagal maka anda sesungguhnya juga tidak berani untuk sukses. Dalam emosional ini maka perlu diubah cara berpikir yang penuh ketakutan ke cara berpikir bahwa hidup didunia ini adalah peluang.
Pendidikan Spritual: adalah pendidikan sikap-sikap religius sang pembisnis. Belajar dari Rasulullah, kepiawaian beliau dalam bisnis tidak bisa dilepaskan dari sikap dan akhlaqnya. Dalam bisnis sekali aja kita berbohong maka sebagus apapun produk yang kita jual tidak dipercayai bagus oleh calon pembeli. Keyakinan akan sukses dan bahwasanya Allah telah mencukup rezeki kita itu ada dalam pembelajaran ini.
Pendidikan komunikasi: inti dari bisnis akan melahirkan kominikasi, tidak bisa tidak. Kalau anda tidak pandai dalam komunikasi maka produk anda juga tidak kan akan pandai menjual dirinya.
Pendidikan akal kecerdasan. Melihat kejelian peluang maka ini fungsi akal. Apa yang harus dijual dan bagaimana menjual dan hal apa yang dibutuhkan dalam mengelola maka ini perlu faktor kecerdasan. Kita salut dengan apa yang dibuat oleh Abu Syauqi (dewan Pembina Rumah Zakat Indonesia). Beliau mampu mengerakkan bagian perekonomian yang berbasis zakat. Orang dulu mengira zakat adalah peminta-minta , namun sekarang zakat adalah sebuan Finance industri tersendiri. Zakat mampu menjadi pondasi perekonomian Umat dan bangsa.

Demikianlah sekolah bisnis, ini perlu pengembangan. Maka siapa yang mau segera mengembangkan gagasan ini? Walahualam bhisawab

Referensi :
Sirah Nabawiyah
Businees School, Robert. T. Kiyosaki

Bahan renungan

Rabu, 08 Juli 2009

Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu...mempelai sangat dimanjakan
Mandipun...harus dimandikan
Seluruh badan kita terbuka....
Tak ada sehelai benangpun menutupinya..
Tak ada sedikitpun rasa malu...
Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih...
Itulah sosok kita....
Itulah jasad kita waktu itu

Setelah dimandikan...,
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu ...jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju kita...
Bagian kepala..,badan..., dan kaki diikatkan
Tataplah....tataplah...itulah wajah kita
Keranda pelaminan...
langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...

Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita
Diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah kudus
Akad nikahnya bacaan talkin...
Berwalikan liang lahat..
Saksi - saksinya nisan-nisan..yang tlah tiba duluan
Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan

dan akhirnya.....
Tiba masa pengantin..
Menunggu dan ditinggal sendirian...
Tuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan
Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap - rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi....
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat...
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
Ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur.....
Kita tak tahu...dan tak seorangpun yang tahu....
Tapi anehnya kita tak pernah galau ketakutan....
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata...
Seolah barang berharga yang sangat mahal...

Dan Dia Kekasih itu..
Menetapkanmu ke syurga..
Atau melemparkan dirimu ke neraka..
Tentunya kita berharap menjadi ahli syurga...
Tapi....tapi ....sudah pantaskah sikap kita selama ini...
Untuk disebut sebagai ahli syurga ?????????

Sahabat...mohon maaf...jika malam itu aku tak menemanimu
Bukan aku tak setia...
Bukan aku berkhianat....
Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan
Tapi percayalah...aku pasti kan mendo'akanmu...
Karena ...aku sungguh menyayangimu...
Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga Aku berdo'a...semoga kau
jadi ahli syurga. Amien
(Kiriman pesan dari Ust. Hasmudin Saputra Anggota Pengharap Ridho Allah)

Mengenal Stroke

Stroke adalah penyebab cacat nomor dua didunia. Penyakit ini telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia dan semakin penting. Dua sepertiganya terjadi dinegara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Secara global, pada saat tertentu sekitar 80 juta orang menderita akibat stroke. Terdapat 13 juta korban stroke baru setiap tahunnya.

Stroke adalah jenis penyakit otak yang paling deskruktif dengan konsekuensi berat, termasuk beban psikologis, fisik dan keuangan yang besar pada pasien, keluarga mereka dan masyarakat. Pada kenyataannya banyak orang lebih takut dengan stroke itu sendiri ketimbang dengan kematian.

Stroke adalah cedera vascular akut pada otak. Ini berarti bahwa stroke adalah suatu cedera mendadak dan berat pada pembuluh-pembuluh darah otak. Cedera dapat disebabkan oleh sumbatan bekuan darah, penyempitan pembuluh darah,sumbatan dan penyempitan atau juga pecahnya pembuluh darah.

Ciri-ciri gejala stroke :
1. Hilangnya kekuatan pada salah satu bagian tubuh. Termasuk wajah, lengan atau tungkai.
2. Rasa baal(hilangnya sensasi) pada satu sisi tubuh.
3. Hilangnya penglihatan secara total maupun parsial.
4. Tidak mampu berbicara dengan benar atau memahami bahasa.
5. Hilangnya keseimbangan, berdiri tak mantap atau jatuh tanpa sebab.
6. Nyeri dikepala yang sangat perih.
7. Kejang-kejang secara tiba-tiba.

Sebagian besar stroke terjadi akibat kombinasi factor penyebab medis. Faktor risiko medis yang mendorong stroke adalah:
1. Hipertensi (tekanan darah tinggi) maka kita harus menghindari hal-hal yang bisa menyebabkannya.
2. Kolesterol
3. Aterosklerosis (mengerasnya arteri)
4. Gangguan jantung seperti tidak teraturnya denyut jantung.
5. Riwayat Stroke di keluarga (factor genetic)
6. Migrain
7. Diabetes
Selain factor medis adalah kebiasaan makan, merokok, alkhohol/minuman keras dan Narkoba. Dan Faktor psikologis adalah stress yang berlebihan.

Mencegah stroke agar tidak menyerang kita:
1. Mencegah dan menghilangkan sebanyak mungkin hal-hal yang menjadi factor resiko medis diatas.
2. Karena stroke adalah penyakit yang bertumpu pada system kinerja otak maka mencegahnya dengan hal-hal yang tidak mebuat otak susah bekerja. Seperti anda harus selalu berpikir positif (positive thinking)
3. Tidak merokok, alkhol dan narkoba
4. Makan secara sehat, teratur, seimbang dan usahakan yang organic
5. Melakukan hal-hal positif
6. Banyak bergerak dan olahraga secara rutin

Demikianlah tulisan ini dibuat, semoga Allah mneyhatkan kita semua.

Tulisan ini dibuat oleh Indra Hanafi S.Pd yang disaripatikan dari buku Sroke tulisan dr. Valery Feigin, Phd. Terbitan BIP.

PRESIDEN UNTUK ORANG TUA

Selasa, 19 Mei 2009

Baru saja kita sudah menyaksikan deklarasi para calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilres tahun ini. Ternyata semuanya dikerumuni oleh wajah-wajah yang itu-itu juga. Tidak ada wajah baru sama sekali. Ada SBY sejak masa orba dan reformasi langganan selalu menggisi lembaran pemberitaan tentunya. Megawati juga sejak orde baru sudah pernah menjadi anggota DPR/MPR RI dan melanjutkan kisah politiknya dimasa Reformasi dan hasilnya selalu kalah. Jusuf Kalla sejak masa ordebaru juga sudah mengurusi GOLKAR sebagai warisan ORBA. Wiranto dan Prabowo apalagi! Satu mantan ajudan Soeharto dan satu lagi menantunya Soeharto. Lalu fenomena Budiono apa pula? Budiono panjang juga malah mewariskan pola pikir yang dipakai oleh ordebaru. Neo Liberal dan pro Barat. Jadi tidak sesuatu yang baru pada Pilres kali ini.

Terlebih yang menyedihkan lagi masalah usia. Penulis adalah orang muda sangat tidak punya pilihan karena tidak ada satupun calon itu yang berusia muda. Semuanya sudah masuk keangka 60-an. Baik Presiden maupun wakilnya. Kecuali Prabowo yang baru ber umur 58 tahun. Jadi kemana orang muda dinegeri ini? Apakah orang muda tidak bisa? Atau orang muda tidak layak untuk dipilih? Atau juga orang muda sudah pindah jadi imigran ke luar negeri dan menjadi buruh di Pabrik-pabrik yang dimiliki para kapitalis.

Akan tetapi sebelumnya SBY sempat ada isu akan berpasangan dengan Hidayat Nurwahid. Ini bagus sekali karena beliau orang muda. Umur baru berkisar 40 an. Tetapi sayang seribu kali sayang SBY memilih Budiono yang 60 an. Maka kecewalah saya sebagai orang muda.

Adapun menurut hemat penulis, latar dari tidak adanya orang muda dan baru adalah, pertama, bangsa kita tidak menjalankan proses kaderisasi kebangsaan yang jelas. Selagi gue bisa, ngapain lo?. Kedua, SBY kan jatahnya Cuma 1 kali saja maka beliau kwatir nanti yang melanjutkan adalah orang muda yang bukan dari partainya. Ketiga, orang muda sudah banyak yang tidak peduli akan negaranya lagi. Mungkin akibat dari banyak beredarnya pornograpi, pornoaksi dan narkoba sehingga orang muda menjadi lemah akal serta kemauannya. Ujung-ujungnya menimbulkan sikap apatis terhadap semua persoalan social. Keempat, orang muda memang tidak mendapatkan kesempatan yang memadai seperti isu-isu bau kencurlah, tidak pengalamanlah dan lain sebagainya. Padahal kalau masyarakat jeli tentu ada kumpulan partai yang disana ada anak muda yang bersih, peduli dan professional dibangsa ini sekarang.

Maka memang wajarlah presiden kita sekarang untuk orang tua kita saja. Kita yang muda cari pengalaman dulu! Wallahualam bhisawab.

Detik-Detik Berhenti dari NF Pekanbaru

Sabtu, 02 Mei 2009

Sejak kedatangan bapak Syarium ke Pekanbaru pada bulan Desember 2008 yang lalu. Beliau saya jemput di Bandara di kala hujan menderu pada saat itu belumlah ada timbul niat dan keingginan untuk mundur dari NF Pekanbaru. Bahkan ketika Bapak Syaurium memberikan Taujihat tidaklah ada keingginan untuk mundur. Keingginan untuk mundur tiba pada saat Bapak Syaurium pergi keluar dari NF bersama temannya tepatnya kira-kira jam 14.00. Saat itu ana mengusulkan ke Pak Amor begini ( Bagaimana Kalau Pak Amor selama 1 bulan menetap di NF pekanbaru untuk membimbing ana bagaimana caranya mencari dan merebut pasar. Ana mengakui ilmu ana kurang, dan selama 1 bulan penuh ana akan belajar hal apa saja dari Pak Amor mengenai ke bimbelan. Konsekwensi dari itu silakan kurangi gaji ana dan gaji yang kurang itu untuk membiayai pak Amor di Pekanbaru. Aggaplah ana ini sedang Training.) Akan tetapi jawaban yang ana dapatkan adalah ( Antum harus merubah persepsi, seolah-olah ana ini tidak memperhatikan antum di pekanbaru. Ana sudah tawarkan kepada antum kalau butuh In fokus atau mobil ana siap membawanya ke pekanbaru) Jawaban itu ana jawab lagi (Pak Amor, bukan persoalan in fokus atau mobil tapi ana ingin belajar bagaimana menerobos pasar!) Akan tetapi pak amor tetap saja bersikukuh dengan jawabannya itu. Maka dari sinilah ide pengunduran diri itu ada.
Pada akhirnya Ana menyerahkan juga surat pengunduran diri tersebut yang tertanda pada tanggal 6 Desember 2008. Namun Ana bertanya kepada Bapak Syarium selaku Komisaris apakah sejak surat ini disampaikan ana sudah resmi berhenti dari Nf dan tidak lagi melaksanakan tugas. Ternyata beliau menjawab tetap saja sampai ada surat keputusan. Maka setelah itu ana tetap bekerja di NF seperti biasa dan tanggal 25 Desember 2008 ana tetap menerima gaji.
Pada tanggal 29 desember 2008 jam14.09.39 Wib datanglah sms dari pak Amor ke ana. Yang Insya Allah sms tersebut masih ana simpan sampai sekarang. Bunyinya adalah : ASLMKM WR.WB KPD YDH, SDR INDRA HANAFI S.Pd. HAL: TANGGAPAN DIREKSI SALAM NF. Menanggapi srt pengunduran diri sdr dr pimp NF Cab Pekanbr, tertgl 6 des 08. Bahwa direksi Salam NF bisa menerima pengunduran diri tsb &sdr tlh bisa non aktif TMT 29 Des 08. Maka sjk tgl tsb semua urusan operasionaldikembalikan (tgjwb) kpd Direksi Salam NF. TTD DIREKSI SNF (AMOR FM) Surat tertulismenyusul jg urusan hak &kwjbn yg terkait lainnya. Tembusan. 1) Komisaris 2) tim inti NF pknbr. Tak berapa lama setelah itu ana mendapatkan sms dari Bapak Selamet yang ternyata itu sms dari Pak Amor kemudian oleh pak Slamet diteruskan ke ana. Isi SMS itu masih sama dengan yg ana dapatkan dari pak Amor Cuma bedanya adalah sms di pak selamet itu pada baris terakhirnya ada kalimat (dari shourium).
Nah dari SMS itu yang didapatkan dari pak Selamet dan ana heran saja. Kenapa ana tidak ada kalimat (dari shourium) ada apa ini?
Terus terang ana tidak yakin itu keputusan Bapak. Ana yakin itu adalah kebijakan pak Amor saja yang mengataskan dan berlindung dibalik nama Bapak Syaurium. Dari perbedaan sms ana dan pak Selamet.
Akan tetapi tidak ada gunanya ini diributkan toh bukan ana yang punya perusahaan. Ana Cuma menumpang bekerja untuk mencari nafkah maka saat itulah saya berhenti dari NF Pekanbaru.

KEBIASAAN-KEBIASAAN SEORANG PEMENANG

Senin, 27 April 2009

Membidik.
Salah satu kebiasaan seorang pemenang adalah membidik. Bukan berarti suka menembak atau memanah, membidik di sini diaplikasikan untuk berbicara dan memulai suatu bisnis. Arti dari membidik ialah menembak ke satu sasaran dengan cermat.

Untuk mengilustrasikan bagaimana cara membidik, akan saya jelaskan apa yang dilakukan pembidik atau penembak jitu.

Sasaran yang jelas.
Hal pertama yang dipertimbangkan ialah apa atau siapa sasarannya. Seorang pembunuh bayaran akan mempelajari terlebih dahulu tentang sasarannya. Kebiasaannya sehari-hari, teman yang dihubungi sampai jadwal kehidupan si sasaran (saya lihat di film). Begitu juga jika kita akan menembak apapun kita harus bisa melihat dengan jelas sasaran kita, jika tidak, ada kemungkinan akan meleset. Semakin jelas sasarannya akan semakin akurat bidikannya.

Aplikasinya ialah dalam memilih bisnis harus tepat. Dengan memilih bisnis yang tepat bisa mengurangi resiko dan mendapatkan keuntungan yang besar. Kita harus tahu seluk beluk tentang bisnis. Pelajarilah secara mendalam sebelum memulai berbisnis. Begitu juga dalam berbicara kita harus tahu, dengan siapa kita bicara agar apa yang kita katakan sesuai dengan pendengar.

Waktu yang tepat.
Terutama jika sasarannya benda yang bergerak. Jika salah waktu, maka bidikan akan meleset. Aplikasi pada bisnis ialah kita perlu mempertimbangkan waktu yang pas untuk memulai suatu bisnis atau waktu untuk memulai pemasaran.

Seorang pemenang tahu kapan kita harus bicara dan kapan harus diam. Pemenang akan lebih sedikit berbicara, dia lebih banyak mendengar sehingga dia bisa mengeluarkan kata-katanya pada waktu yang tepat.

Posisi yang pas.
Pemilihan posisi juga diperhatikan oleh penembak jitu. Dia akan memilih tempat yang strategis, tidak terhalang tetapi dirinya tersembunyi. Begitu juga dalam memilih bisnis termasuk investasi real estate, lokasi cukup menentukan terutama bisnis retail.

Antisipasi tindakan selanjutnya.
Apa yang akan dilakukan setelah menembak, jika tembakan tepat sasaran? Juga apa yang harus dilakukan jika tembakan meleset? Selalu ada rencana selanjutnya, tidak mandeg. Kalaupun tidak berhasil seorang pemenang selalu memiliki rencana kedua atau plan B.

Begitu juga dalam berbicara, kita harus memiliki persiapan yang matang, antisipasi apa yang akan kita katakan selanjutnya. Lebih terencana pembicaraan kita, maka akan lebih membawa hasil.

Cerdik Melihat Peluang.
Pemenang selalu melihat peluang dimana orang lain tidak melihatnya. Jika Anda membaca biografi para pemenang, Anda akan menemukan bahwa mereka melihat peluang dalam bentuk tantangan, sementara orang lain manganggap sebuah penghalang.

Mencintai apa yang dia kerjakan.
Para pemenang menyukai apa yang mereka lakukan dan secara otomatis uang menghampirinya. Orang yang mencapai kebebasan finansial ialah orang yang mencintai karirnya. Ini terbukti dari survey yang dilakukan oleh Dr. Stanley terhadap para milyuner dalam bukunya Millionaire Mind.

Responsibilitas.
Para pemenang mangambil tanggung jawab terhadap hidupnya. Mereka tidak pernah menyalahkan orang lain atau pun lingkungan. Mereka tidak suka mencari-cari alasan terhadap kegagalan mereka. Tidak ada hubungan antara lingkungan dengan sukses, kenapa? Karena dalam suatu lingkungan bagaimana pun selalu ada orang yang sukses dan orang yang berhasil. Keberhasilan bukan disebabkan oleh lingkungan tetapi oleh apa yang Anda lakukan dan bagaimana Anda menyikapi lingkungan Anda.

Menolong Orang.
Para pemenang adalah orang yang mengetahui bahwa cara terbaik untuk memastikan kesuksesannya ialah dengan cara menolong orang lain menjadi sukses.

Silaturahmi.
Para pemenang tahu bahwa silaturahmi akan mendekatkan kepada rezeki. Dengan silaturahmi akan mudah mencari bantuan atau nasihat. Dengan silaturahmi akan meudah mendapatkan peluang. Dengan silaturahmi akan mendapatkan jaringan yang akan membawa kepada keberhasilan. Selain itu, silaturahmi ialah ibadah yang diperintahkan agama.

Sumber: www.motivasi-islami.com

Uang; antara orang kapitalis dan Orang Islam

siapa yang tidak membutuhkan uang?. pasti semua orang didunia membutuhkan uang. Sekarang uang sudah menjadi alat tukar dan alat penghitung kekayaan.Maka semua umat sekarang hiduplah menjadi pemburu uang.

Perbedaan tentang uang adalah masalah kegunaan dan paradigma si pemilik uang. Itu yang membedakan mereka. Antara kaum kapitalis (Kuffar) berbeda dengan kaum muslimin paradigmanya tentang uang.

Bagi orang kapitalis, hidup mereka adalah untuk pemuas kebutuhan hidup belaka. Bagi Mereka memiliki dua waktu saja. Waktu untuk berproduktivitas atau menghasilkan uang sebanyak-banyaknya dan waktu konsumtif atau waktu menghabiskan uang sepuas-puasnya. Kalau misalnya dalam sepekan mereka bekerja 5 hari maka 5 hari adalah hari menghasiilkan uang dan 2 harinya menghabiskan uang. Ini berjalan terus sampai kematian menjemput mereka.

Siapa diantara mereka yang tidak mampu menghasilkan uang dianggap tidak punya nilai produktivitas dan mereka dikatakan gagal menjalani kehidupannya. Maka solusi agar kaum kapitalis bisa tetap eksis tidak lain adalah mempertahankan dan selalu meningkatkan daya produktivitasnya. Mereka tidak boleh berhenti menghasilkan barang, kalau habis dicari lagi. Akhirnya disinilah mereka menjadi kaum penjajah. Ketika mereka tidak berdaya lagi untuk berproduksi maka mereka akan merebut produksi tanah air dan bangsa orang lain. Itulah orang Amerika sekarang.


Berbeda dengan orang Islam. Hidup mereka adalah untuk beribadah kepada Allah Swt. Semakin panjang usia hidupnya maka semakin panjang nilai ibadahnya. Apapun latar, model dan pekerjaan hidup mereka adalah semata-mata beribadah kepada Rabb-Nya. Maka uang bagi orang Islam adalah alat untuk meningkatkan nilai dan mutu ibadahnya. Orang Islam harus mencari uang karena bisa untuk beribadah. Sementara ibadah ada juga yang tidak butuh uang, contoh mengucapkan dua kaliamat syahadat.


Kalau kita cermat memperhatikan ibadah-ibadah kita, biasanya ibadah yang bermutu itu harus ada modalnya. Contoh naik haji bagi yang mampu, berjihad kita mesti memiliki senjata, Sholat kita harus punya baju yang bersih, puasa kita harus punya perbukaan. zakat apalagi?


Maka menurut hemat penulis, kaum muslimin harus juga mencari uang. Harus bersaing dengan kaum kapitalis. Tapi inggat penggunaannya berbeda. Orang kapitalis mereka lah yang diperbudak oleh uang mereka dan orang Islam menggunakan uang untuk urusan masuk surga.

Wallahulam bhisawab.