MENJAGA SIKAP WARA’ SELEPAS RAMADHAN

Rabu, 22 Oktober 2008

Sikap Wara’ adalah sikap berhati-hati terhadap hal-hal yang mendatangkan dosa. Ini merupakan sikap asasi yang dimiliki oleh orang yang bertaqwa. Tak akan ada ketaqwaan tanpa wara’.
Wara’ mepunyai tahapan-tahapan sebagai berikut:
1.Meninggalkan hal-hal yang syubhat dan sia-sia
2.Meninggalkan hal-hal yang “tidak mengapa” atau hal yang tidak mengandung madarat untuk menghimdari hal-hal yang mengadung madarat.
3.Menghindarkan diri dari segal sesuatu selain Allah SWT

Bagaimana mempertahankan sikap wara’ selepas bulan Ramadhan? Atau upaya pertahanan wara’ selama sebelas bulan. Paling tidak terdapat lima karakter yang melekat pada pribadi yang memiliki sikap wara’
1.Disiplin dan sungguh-sungguh dalam ibadah.
2.Meninggalkan hal-hal yang haram
3.Waspada terhadap perbuatan dosa
4.Menghindari hal-hal yang makruh dan syubhat
5.Senantiasa mencari ridha Allah SWT

Demikianlah sikap wara’ ini harus dipatri dalam jiwa kita agar kita betul-betul sebagai golongan yang bertaqwa. Walhualam bishawab.