membuat curikulum Vitae

Sabtu, 21 Maret 2009

CV = Kesuksesan Anda
(Jika anda mengelolanya dengan benar)

Curiculum Vitae (CV) anda ibarat cermin bagi perekrut di perusahaan
yang anda
lamar. Dengan membacanya, seorang rekruiter akan segera bisa
membayangkan
seperti apa anda, bahkan sebelum mereka melihat anda. Profesionalkah,
lamban
atau tukang mengeluh?. Karenanya,berhati-hatilah dalam membuat
Curiculum Vitae
(CV) atau daftar riwayat hidup anda.Kalau salah memasukkan informasi,
bukan
tak mungkin kesempatan anda melayang.

1. Wajah CV.

Siapa yang tidak menyukai wajah cantik atau penampilan menarik?
perumpamaan
itupun berlaku ketika anda membuat CV. Sekalipun anda pintar dan
profesional,
perekrut tak akan tertarik membaca CV anda jika terlihat tidak
menarik.
Karenanya, kertas dan huruf adalah hal yang perlu diperhatikan dengan
seksama
untuk memastikan CV anda dibaca sampai selesai.

a. Kertas :

Jangan menggunakan kertas bergaris, berwarna atau yang desainnya
meriah.Kesan
yang timbul dengan menggunakan kertas jenis ini adalah : tidak
profesional dan
kuno.Sebaiknya gunakan kertas HVS putih polos dan ketik lamaran anda
menggunakan komputer. Jangan pernah mengirimkan fotokopi CV, karena
anda
akan dianggap tidak menghargai perusahaan yang anda lamar. Biasakan
mengeprint beberapa set CV anda sekaligus, sehingga anda tak akan
kerepotan
ketika tiba-tiba harus mengirim lamaran.

b. Huruf :

Usahakan mengetik CV anda dengan komputer, karena akan lebih terjamin
kerapihannya dibanding kalau anda menggunakan mesin tik manual.Untuk
jenis
huruf yang pantas dalam pengetikan CV, gunakan pilihan huruf yang
sederhana
tapi jelas terbaca, misalnya : Arial atau Times New Roman. Jangan
memilih
huruf yang membuat efek ukiran, karena akan memusingkan orang yang
membacanya
dan mengesankan anda seorang amatiran. Gunakan tinta hitam.

2. Isi CV

Untuk 'menjual' diri anda pada perusahaan yang anda lamar, sebaiknya
kemukakan
hal-hal yang pantas diketahui. Adalah hal yang mutlak untuk menampakkan
kejujuran dalam CV anda, tetapi bukan berarti anda mengobral diri anda
dengan
menuliskan hal-hal yang tidak perlu, misalnya tinggi dan berat badan,
kondisi
kesehatan atau jumlah anak.

a. Data diri :

Pada bagian ini jelaskanlah hal-hal yang secara prinsip harus diketahui
perusahaan tempat anda melamar, yaitu: nama lengkap, tempat/tanggal
lahir,
alamat dan nomor telephone.

b. Pendidikan:

Pada bagian ini yang perlu disebutkan adalah sertifikat yang berkaitan
dengan
pendidikan formal anda, nama lembaga pendidikan tempat anda pernah
menimba
ilmu, bidang studi, prestasi, penghargaan atau kursus yang signifikan
dengan
pendidikan anda. Kalau anda pernah mendapatkan beasiswa, penghargaan
sebagai
pemenang lomba karya tulis atau pernah kursus bahasa asing atau
komputer, maka
tuliskanlah dengan singkat dan jelas.

c. Pengalaman Kerja :

Sebutkan dengan singkat dan jelas di perusahaan mana saja anda pernah
bekerja.
Jika anda pernah bekerja kurang dari enam bulan di suatu perusahaan,
sebaiknya
jangan ditulis kecuali ada hal khusus yang anda yakini baik untuk
perkembangan
karir anda.Tuliskan dengan singkat apakah anda pernah mempunyai
prestasi di
tempat kerja anda yang lama. Hindari untuk menyebutkan nama bos anda
yang lama
atau nomor telephone perusahaan anda yang lama.

d. Aktivitas dan keterampilan khusus:

Point ini sifatnya tidak harus. Jika anda memang mempunyai kegiatan
atau
keterampilan yang memang mendukung, tuliskanlah. Misalnya: mengikuti
perkumpulan filateli, sekretaris atau punya keterampilan menulis steno,
manajemen dll.

e. Minat :

Sebutkan dengan singkat minat anda yang anda yakin positif dan
signifikan
untuk peningkatan karir anda.

Jika anda kesulitan dalam menyusun CV anda supaya lebih menarik, maka
tidak
ada salahnya kalau minta bantuan konsultan CV Builder yang
berpengalaman.
Silahkan kunjungi http://www.alamcvpro.net atau hubungi:
ALAMCVPRO
Tranka Building 4th Floor
Jl. Raya Pasar Minggu Km. 17.5
Telp: 021-70620916, 70732952 Fax: 7982574
Email: info@alamcvpro.net
Website: http://www.alamcvpro.net
Best regards, Imam Santoso

Rahasia Kecerdasan Orang Yahudi ( Revisi )

Jumat, 06 Maret 2009

Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, "Mengapa Yahudi Pintar?"
Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?
Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.
Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.
Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.
Stephen bertanya, "Apakah ini untuk anak kamu?"
Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius."
Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya.
Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.
Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.
Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.
Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, "Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet)," ungkapnya.
Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.
Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.
Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.
Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.
Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).
Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar. Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.
Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, "Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!! !" katanya.
Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.
Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.
Satu lagi yg di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya. Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!
Anda terperanjat?
Itulah kenyataannya.
Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin?
Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza.
Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak.
Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran.
Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.
Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur'an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka. Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.
Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia. Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya.
Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal.
Benarkah merokok dapat melahirkan generasi "Goblok!" kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini.
"Lihat saja Indonesia," katanya seperti dalam tulisan itu.
Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ .70cts !!!
"Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Ditangga berapakah kedudukan mereka di pertandingan matematika sedunia?
Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?"

PONARI, DILEMATIS PELAYANAN KESEHATAN

PONARI, DILEMATIS PELAYANAN KESEHATAN


Ponari telah hadir ke dunia sebagai hamba Allah tentunya dan tidak lebih dari pada itu adalah umat manusia yang sama dengan lainnya. Ketika berusia 9 tahun sekarang, tiba-tiba mengejutkan masyarakat Indonesia. Betapa tidak usia segitu telah bisa mengobati berbagai macam penyakit. Ironisnya hanya dengan sebuah batu sajaLebih-lebih miris lagi! Langkah Ponari diikuti lagi oleh beberapa generasi harapan bangsa ini. Akhirnya muncullah dukun-dukun cilik handal di Nusantara.

Ribuan orang berjubel kadang-kadang tertib dan kadangkala tidak. Menanti celupan tanggan Ponari yang sedang memegang batu “ajaib”nya ke air yang dibawa orang-orang berjubel itu. Semua menyakini air yang kena celupan batunya Ponari tersebut akan menyehatkan segala macam penyakit. Bahkan ketika Ponari libur praktek, orang-orang yang menyakininya pun sampai mengambil air comberan dekat ponari buka praktek.

Ketika Fakultas kedokteran sekarang tumbuh diberbagai kota di tanah air ini menandakan akan semakin banyaknya tenaga dokter. Begitu pula halnya akan perkembangan pembangunan Rumah sakit. Terutama rumah sakit swasta terbangun sudah di berbagai tempat. Puskesmas ada disetiap desa paling tidak tingkat kecamatan. Namun kenapa Ponari lebih disukai dari itu semua.

Paling tidak penulis melihat beberapa hal mengapa ini terjadi, pertama, mahalnya biaya kesehatan sehingga masyarakat tidak mampu berobat kedokter dan kerumah sakit. Ini beririsan lurus pula dengan pendapatan masyarakat yang tidak menjangkau biaya kesehatan. Seharusnya pamerintah harus menetapkan biaya berobat minimal masyarakat untuk rumah sakit baik negeri maupun swasta.

Kedua, Pelayanan di Rumah sakit umum atau puskesmas yang tidak dirasakan dengan baik oleh masyarakat. Ada memang dan banyak barangkali sekarang rumah sakit swasta yang menyediakan pelayanan yang bagus akan tetapi apakah harganya tidak terjangkau oleh masyarakat?? Maka sekarang masyarakat berpikir apa bedanya ponari dengan rumah sakit umum?

Dua hal diatas itu barangkali menurut dugaan penulis yang menjadi alasan hal-hal ini terjadi. Contoh kasus yang pernah penulis jumpai dirumah sakit- rumah sakit umum yang patut menjadi opini umum adalah.Ketika suatu waktu bayi saya sakit dan akhirnya dibawa kerumah sakit. Setiba dirumah sakit bayi saya bukan langsung mendapat tindakan akan tetapi saya disodorkan dulu berbagai macam lembaran administrasi untuk diisi. Bahkan yang pedihnya adalah saya ditawarkan dulu berbagai macam kamar dengan berbagai jenis fasilitasnya tentu lengkap dengan harganya. Bak seperti saya datang ke hotel saja. Sementara anak saya belum juga mendapat tindakan medis.

Kasus diatas tentu gambaran sederhana dari dilema pelayanan kesehatan kita. Saya yakin pasti lebih banyak lagi yang lebih buruk pelayanan dan pelakuan tenaga medis di bangsa kita. Maka melalui tulisan ini saya mengingatkan para pemimpin bangsa bahwa tujuan Negara ini didirikan adalah untuk melindungi segala tumpah darahnya. Bukan untuk mengambil tumpah uangnya dari masyarakat. Wallahualam bhisawab.