gajiku

Minggu, 01 Februari 2009

Barangkali dari cara pengajian yang berlaku terhadap saya, pasti Anda dapat memberikan penilaian seperti apa kerja di NF tersebut. Penilaian yang saya maksud objektif ya.

Pertama kali kerja di NF saya mendapatkan gaji Rp.1500000. Untuk pertama kali Saya menerima 80% selama 3 bulan. Maka terhitung sejak Juli 2008 sampai september 2008. maka selama 3 bulan itu saya menrima Rp.1200.000. Didalam SK tertulis seperti itu maka Saya mematuhinya. Tentu pada bulan Oktober nanti saya akan mendapatkan gaji penuh.

Setelah 3 bulan. Tepatnya bulan Oktober berarti saatnya saya menerima gaji penuh saya tentu gembira. Maka saya menunggu SK penuh agar saya mendapatkan gaji penuh. Hal seperti ini sangat disukai oleh karyawan yang memang fokus bekerja. Namun apa yang terjadi ? oktober berlalu, nopember datang terus berganti Desember. SK dan gaji penuh itu belum juga saya terima. Saya segan saja minta sama pak Amor. Takut nanti dikira tidak ikhlas. Lagi pula Saya menyadari kondisi NF pekanbaru waktu itu, masih susah.

Syukurlah, pada akhir Desember 2008 ada Raker ke Padang. Maka sayapun ikut serta membawa guru Raker di NF padang. Maka pada sebuah sela saya diajak makan siang oleh pak Amor, ada waktu itu pak Syarium. Pada waktu makan bersama itu Saya teringat akan gaji penuh saya telah terlalaikan. Maka saya meyakini diri bahwa itu adalah hak saya. Maka saya beranikan diri untuk membicarakannya dengan Pak Amor. Ternyata beliau lupa dan pak syarium pun terkejut. Namun Pak amor yang memang ahli dalam soal berkelit maka langsung bicara "ya silakan antum Rafel sejak oktober" tukasnya cepat.

Kenaikan gaji di NF menurut pendapat saya memang tidak jadi prioritas bahkan cenderung menjadi hak yang terlupakan. Maka Saya sering berpikir kapankah atau hal apakah gaji kita bisa naik? Sistem tidak ada, akhirnya serba tidak jelas. Bayangkan saja Saya yang masih masa uji coba bisa lupa sama beliau.

Pada akhir tahun 2007 waktu itu ada Dedi menjadi staff keuangan saya, maka keluarlah kembali pertanyaan kapan gaji naik?. ini hal yang tidak mungkin mereka pikirkan (Amor cs). Akan tetapi saya mencoba untuk menerobos. Saya buatlah surat permohonan atas nama karyawan BKB nurulfikri pekanbaru memohon untuk dinaikkan gaji dengan alasan keadaan kota Pekanbaru yang memang serba mahal.Namun untuk mengirimnya ke Padang kami kembali ragu. Takut sama Amor...

Ternyata sejarah berkehendak lain. Akh Dedi mengundurukan diri dari NF pada bulan Februari 2008 (untuk ini akan ada cerita sendirinya). Mundurnya dedi membuat pak Amor terkejut. Maka sayapun ikut juga mengajukan diri untuk mundur. Namun Saya urungkan. Maka disaat itu mereka (pak Amor dan Pak Faruq) waktu itu ada di Pekanbaru menyinggung masalah kenaikan gaji. Maka saya beranikan untuk memberikan surat yang pernah saya buat pada bulan desember 2007. Maka karena itulah Pak Amor menaikkan gaji kami 15 % maka saya bergaji Rp.1725000.

Semnjak itu tidak pernah lagi wacana kenaikan gaji. Kami fokus bekerja membesarkan NF pekanbaru.Saya tau seiring perjalanan waktu gaji segitu sudah tidak relevan dengan keadaan terutama di pekanbaru, saya bersabar. Maka sampailah saya berhenti dari NF ironisnya tanpa SK pemberhentian sama sekali apalagi ucapan terima kasih dari bibir Amor itu.

0 Comments: